Sampah Menggunung hingga Tutupi Kios Pasar di Depok

Sampah Menggunung hingga Tutupi Kios Pasar di Depok

𝟯𝗱𝗴𝗮𝘁𝗲.𝗰𝗼𝗺 – Sampah Menggunung hingga Tutupi Kios Pasar di Depok. Kota Depok menghadapi masalah serius dengan tumpukan sampah yang kian menggunung hingga menutupi kios-kios di beberapa pasar tradisional. Kondisi ini tidak hanya mengganggu aktivitas perdagangan, tetapi juga menimbulkan masalah kesehatan dan lingkungan yang serius.

Sampah Menggunung hingga Tutupi Kios Pasar di Depok

Kondisi Pasar yang Memprihatinkan

Di beberapa pasar tradisional di Depok, tumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik kini mulai menutupi kios-kios pedagang. Para pedagang mengeluhkan bahwa situasi ini telah berlangsung selama berminggu-minggu tanpa ada tindakan nyata dari pihak terkait. Sampah yang menggunung menyebabkan bau tidak sedap, menarik perhatian hewan pengerat, serta menjadi tempat berkembang biaknya lalat dan serangga lainnya.

“Setiap hari kami harus membuka kios dengan kondisi sampah yang menumpuk di depan, ini sangat mengganggu. Pelanggan pun mulai enggan datang karena bau dan kondisi pasar yang tidak nyaman,” ujar seorang pedagang di Pasar Cisalak.

Penyebab Utama Tumpukan Sampah

Masalah sampah yang menumpuk ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, kurangnya fasilitas pengelolaan sampah yang memadai di pasar-pasar tersebut. Tempat pembuangan sampah yang terbatas dan jarang dikosongkan membuat sampah cepat menumpuk. Kedua, kesadaran masyarakat dan pedagang akan pentingnya pengelolaan sampah yang benar masih rendah. Banyak pedagang yang membuang sampah sembarangan tanpa memisahkan antara sampah organik dan non-organik.

Faktor lain yang memperparah situasi adalah kurangnya armada pengangkut sampah yang beroperasi secara rutin. Akibatnya, sampah yang seharusnya segera diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) tertahan di pasar hingga menumpuk.

Dampak Terhadap Kesehatan dan Lingkungan

Tumpukan sampah yang tidak segera di tangani dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Lingkungan pasar yang kotor dan di penuhi sampah dapat menjadi sumber penyakit, terutama penyakit yang di tularkan melalui vektor seperti lalat dan tikus. Selain itu, sampah yang di biarkan membusuk juga dapat mencemari air tanah dan menimbulkan polusi udara.

“Masyarakat dan pedagang yang beraktivitas di sekitar pasar sangat rentan terkena penyakit seperti diare, infeksi kulit, dan gangguan pernapasan akibat paparan dari sampah yang membusuk,” ungkap seorang petugas kesehatan di Puskesmas setempat.

Upaya Penanganan yang Di perlukan

Untuk mengatasi masalah ini, di perlukan kerjasama antara pemerintah kota, pengelola pasar, dan masyarakat. Pemerintah kota perlu meningkatkan jumlah armada pengangkut sampah dan memastikan pengelolaan sampah di lakukan secara rutin. Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilah sampah dan menjaga kebersihan lingkungan harus di galakkan.

Pengelola pasar juga harus bertanggung jawab dalam menyediakan tempat pembuangan sampah yang memadai dan memastikan kebersihan pasar terjaga. Di sisi lain, masyarakat juga harus lebih peduli dengan kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.

Kesimpulan

Kondisi darurat akibat tumpukan sampah di pasar-pasar tradisional di Depok merupakan masalah serius yang perlu segera di tangani. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, pengelola pasar, dan masyarakat, di harapkan masalah ini dapat di selesaikan dan pasar kembali menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk bertransaksi.

Related Posts

We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications