𝟯𝗱𝗴𝗮𝘁𝗲.𝗰𝗼𝗺 – Banjir di Periuk Tangerang Akibat Tanggul Meluap. Banjir kembali melanda wilayah Periuk, Tangerang, akibat meluapnya tanggul di kawasan tersebut. Peristiwa ini bukan pertama kalinya terjadi, melainkan menjadi masalah yang kerap berulang saat musim hujan tiba. Meluapnya tanggul menyebabkan genangan air yang merendam pemukiman warga hingga ketinggian lebih dari satu meter di beberapa titik. Kondisi ini berdampak besar pada aktivitas masyarakat, menyebabkan kerugian material dan gangguan psikologis bagi para korban.
Penyebab Utama Banjir
Penyebab utama banjir di Periuk ini adalah tanggul yang tidak mampu menahan debit air yang meningkat drastis setelah hujan deras. Tingginya intensitas curah hujan ditambah dengan minimnya kapasitas drainase membuat aliran air terhambat, sehingga meluap ke permukiman warga. Selain itu, sedimentasi dan tumpukan sampah di saluran air turut memperparah situasi.
Menurut beberapa warga, tanggul yang ada sudah lama membutuhkan perbaikan. Namun, hingga kini, belum ada langkah signifikan dari pihak terkait untuk memperkuat atau memperbaiki struktur tanggul. Akibatnya, saat debit air naik, tanggul tidak dapat menahan tekanan, sehingga air meluber ke permukiman.
Dampak pada Warga
Banjir ini menyebabkan ratusan rumah terendam, memaksa warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Beberapa fasilitas umum, seperti sekolah dan tempat ibadah, juga terdampak. Selain itu, aktivitas ekonomi di wilayah tersebut lumpuh karena banyak warga yang tidak bisa bekerja akibat terjebak banjir.
Salah satu warga, Rudi (45), menyampaikan keprihatinannya. “Banjir ini selalu terjadi tiap tahun, dan sampai sekarang belum ada solusi nyata dari pemerintah. Kami hanya bisa bertahan dan berharap kondisi segera membaik,” ujarnya.
Dampak kesehatan juga menjadi perhatian, terutama karena risiko penyakit yang timbul dari genangan air, seperti demam berdarah, infeksi kulit, dan diare. Warga mengaku kesulitan mendapatkan air bersih dan bahan makanan selama masa banjir ini.
Upaya Penanggulangan
Pemerintah daerah Tangerang, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), telah melakukan berbagai langkah penanganan, seperti mendistribusikan bantuan logistik, menyediakan tempat pengungsian, dan menyiagakan tim evakuasi. Namun, langkah ini dinilai belum cukup untuk mengatasi akar masalah.
Perlu adanya upaya jangka panjang untuk mencegah banjir serupa terjadi di masa depan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan meliputi:
- Rehabilitasi dan Penguatan Tanggul: Pemerintah perlu segera memperbaiki dan memperkuat tanggul yang rusak agar mampu menahan debit air yang tinggi.
- Normalisasi Saluran Air: Membersihkan sedimentasi dan sampah di saluran air untuk memastikan aliran air lancar.
- Edukasi Warga: Mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke saluran air.
- Pembangunan Infrastruktur Penanggulangan Banjir: Membuat sistem drainase yang lebih baik dan waduk penampung air untuk mengurangi tekanan pada tanggul.
Kesimpulan
Banjir di Periuk Tangerang akibat tanggul meluap adalah peringatan penting akan perlunya penanganan infrastruktur dan mitigasi bencana yang lebih serius. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk mencari solusi jangka panjang agar bencana ini tidak terus berulang. Dengan komitmen yang kuat, dampak banjir yang merugikan bisa diminimalkan, sehingga masyarakat dapat hidup lebih aman dan nyaman di tengah musim hujan.