𝟯𝗱𝗴𝗮𝘁𝗲.𝗰𝗼𝗺 – Kejadian Tragis: Ayah Kandung Gorok Balita di Serang. Kota Serang diguncang oleh peristiwa tragis yang mengejutkan banyak pihak. Seorang ayah kandung tega menggorok balitanya sendiri di rumah mereka di kawasan Serang Timur. Insiden mengerikan ini terjadi pada Selasa malam dan telah memicu kemarahan serta kesedihan di kalangan masyarakat setempat. Menurut keterangan saksi mata, peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Tetangga yang mendengar teriakan dari dalam rumah segera mendatangi tempat kejadian dan menemukan balita berusia tiga tahun tersebut sudah bersimbah darah. Sang ayah, yang berinisial R, terlihat memegang pisau dengan wajah penuh kemarahan.
Tetangga yang panik langsung menghubungi polisi dan petugas medis. Mereka membawa balita tersebut ke rumah sakit, tetapi dokter tidak berhasil menyelamatkannya karena lukanya terlalu parah. Polisi segera menangkap R di tempat kejadian tanpa perlawanan.
Motif Kejadian dan Kondisi Pelaku
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki motif di balik tindakan keji ini. R bekerja sebagai buruh harian dan dilaporkan mengalami tekanan mental serta masalah keuangan yang berat. Beberapa tetangga mengungkapkan bahwa R belakangan ini terlihat stres dan sering bertengkar dengan istrinya.
Kejadian ini menimbulkan gelombang kesedihan dan kemarahan di kalangan masyarakat Serang. Banyak yang tidak percaya bahwa seorang ayah bisa melakukan tindakan sekejam itu terhadap darah dagingnya sendiri. Warga sekitar berkumpul untuk memberikan dukungan moral kepada ibu balita yang masih terguncang oleh kejadian ini.
Pemerintah daerah Serang turut menyampaikan rasa duka dan mengutuk tindakan kekerasan ini. Bupati Serang, melalui juru bicaranya, menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan pendampingan psikologis bagi keluarga korban serta memastikan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
Insiden ini sekali lagi menyoroti pentingnya kesehatan mental dan dukungan bagi individu yang mengalami tekanan berat. Banyak pihak berharap agar pemerintah dan masyarakat lebih peka terhadap tanda-tanda gangguan mental di sekitar mereka dan memberikan bantuan sebelum terjadi tragedi.
Semua pihak diharapkan belajar dari kejadian tragis ini untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan keluarga. Mereka harus mengingat bahwa tidak ada satu alasan pun yang bisa membenarkan tindakan kekerasan, terutama terhadap anak-anak yang seharusnya mereka lindungi dan cintai.